post-image

Universitas Ngurah Rai dan Charles Darwin University Kolaborasi dalam Simposium Internasional: Transformasi Ilmu Menuju Dampak Nyata

Denpasar, 14&15 Juli 2025 – Universitas Ngurah Rai (UNR) bersama Charles Darwin University (CDU), Australia, sukses menggelar International Academic Symposium and Workshop Series dengan tema "Transforming Knowledge into Impact: Collaboration for Regional Progress".

Diselenggarakan selama dua hari di Auditorium Universitas Ngurah Rai, simposium ini menjadi ajang pertemuan akademisi dan praktisi dari berbagai disiplin ilmu, untuk mendiskusikan isu-isu strategis mulai dari arsitektur, kesehatan masyarakat, literasi dan bahasa, hingga peran Indonesia dalam kancah politik regional.

Rektor UNR, Prof. Dr. Ni Putu Tirka Widanti, M.M., M.Hum., membuka acara dengan semangat kolaboratif. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya sinergi antarnegara dalam mentransformasikan ilmu pengetahuan menjadi dampak nyata bagi pembangunan kawasan. Beliau juga tampil sebagai keynote speaker dan menegaskan komitmen UNR dalam memperkuat jejaring akademik global.

Simposium ini turut dihadiri oleh Dr. Nathan Franklin, Associate Vice Chancellor CDU, serta Dr. Ir. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, Kepala LLDIKTI Wilayah VIII. Prosesi penandatanganan laporan kegiatan dan pertukaran cinderamata menjadi simbol resmi dimulainya kolaborasi berkelanjutan antara UNR dan CDU.

Rangkaian Kegiatan Utama:
Senin, 14 Juli 2025

Session 1: Arsitektur sebagai medium identitas dan ketahanan, bersama Prof. Lindy Osborne Burton (CDU) dan Dr. Ngakan Ketut Acwin Dwijendra (Udayana).
Session 2: Kesehatan komunitas, oleh Assoc. Prof. Dr. Natalie Milic (CDU) dan Bagus Arya Wijaya, S.E., Ak., M.M., CFP (UNR).

Selasa, 15 Juli 2025

Session 3: Literasi, bahasa, dan keterlibatan generasi muda, bersama Dr. Betty Noad (CDU) dan Tjokorda Gde Agung Wijaya Kesuma Suryawan, BComm., MIntBus., CMA. (UNR).
Session 4: Pengetahuan lokal dan politik global, oleh Dr. Nathan Franklin (CDU) dan Dr. I Made Artayasa, S.Sos., MAP (UNR).

Kegiatan ini bukan hanya menjadi forum pertukaran gagasan, tetapi juga menjadi wadah strategis untuk memperkuat jejaring akademik internasional, membuka peluang kolaborasi riset, serta meningkatkan wawasan global mahasiswa dan dosen.