PASCASARJANA UNR SUKSES MENYELENGGARAKAN KONFERENSI INTERNASIONAL
LEMBAGA birokrasi, legislatif dan swasta
yang ingin meningkatkan kualitas SDM di bidang ilmu administrasi kini
tak perlu khawatir. Program Pascasarjana (PPS) Ilmu Administrasi
Universitas Ngurah Rai (UNR) yang berstatus terakreditasi dengan nilai
B, kini makin konsisten memenuhi kebutuhan masyarakat untuk peningkatan
SDM melalui beragam program konsentrasi yang dimilikinya. PPS UNR mampu
membantu peningkatan kualitas SDM dan peningkatan jenjang karier bagi
staf baik di tingkat birokrasi, legislatif dan swasta. Pendidikan
Program Pascasarjana Ilmu Administrasi UNR merupakan program yang
dirancang untuk kebutuhan mahasiswa agar dapat menyelesaikan studinya
dalam jangka waktu 18 bulan. Program ini didirikan berdasarkan Surat
Keputusan Dirjen Dikti Nomor 278I/D/T/2008, tanggal 20 Agustus 2008.
Program Studi Magister Ilmu Administrasi memiliki empat konsentrasi
yakni Kebijakan Publik, Manajemen Publik, Administrasi Pendidikan,
Keuangan Daerah dan Perpajakan. Jumlah seluruh SKC yang ditawarkan 42
SKC dengan komposisi pengambilan mata kuliah catur wulan I, II, dan III
masing-masing 12 SKC, dan cawu IV 6 SKC.
Selama berdiri sejak tahun 2008, PPS UNR sudah menamatkan dua angkatan.
“Sampai saat ini kami telah memiliki enam angkatan. Dua angkatan telah
menyelesaikan pendidikan yakni sekitar 70 mahasiswa,” ujar Sekretaris
Direktur PPS UNR Drs. I Made Sumada, M.M., M.Si.. Dan, dari 70 alumni
PPS UNR, 20% alumni telah menduduki jabatan penting baik di
pemerintahan, legislatif maupun swasta. “Misalnya di tingkat birokrasi,
lulusan PPS UNR telah duduk di level eselon II atau jabatan asisten II,”
tambah Sumada. Waktu perkuliahan fleksibel yakni dilaksanakan pada sore
hari tiap Kamis s.d. Sabtu. “Jadi mahasiswa bisa tetap kuliah tanpa
mengganggu waktu mereka bekerja,” jelas Sumada.
Program PPS UNR digawangi tenaga pendidik yang berkualitas yang berasal dari dosen tetap UNR dan PTN/PTS terkemuka di Indonesia seperti Universitas Indonesia (UI), IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan kualifikasi S-3 serta ada juga yang sudah bergelar profesor. Terkait sarana-prasarana penunjang pembelajaran, PPS UNR dilengkapi sarana-prasarana pendidikan yang lengkap yang mampu menunjang kegiatan belajar-mengajar.
Proses pembelajaran tak hanya diselenggarakan di dalam kampus. PPS
UNR juga menjalin kerja sama dengan universitas terkemuka di Indonesia.
Bahkan, kini langkah PPS UNR telah merambah jalinan kerja sama
internasional. Ini terbukti bergabungnya PPS UNR dengan organisasi yang
bergerak di bidang pendidikan administrasi publik Iconpo (International
Conference Public Organitation ).
Menurut Direktur Pascasarjana Ilmu Administrasi UNR Prof. Dr. A.A.
Samudra, M.Si., Iconpo merupakan wadah bagi universitas di negara-negara
Asia Pasifik yang memiliki program pendidikan Administrasi Publik.
Indonesia bersama tiga negara sahabat yakni Malaysia, Korea, Thailand
menjadi koordinator Iconpo.
Di Indonesia, universitas yang tergabung dalam Iconpo antara lain UNR, UNY, UNJ, dan Tridinanti Palembang. Iconfo merupakan wadah kerja sama di bidang pendidikan terkait organisasi administrasi publik desentralisasi otonomi di tingkat internasional terutama di negara-negara Asia Pasifik. Kerja sama yang telah terjalin antara lain terselenggaranya seminar terkait Kebijakan Internasional tahun 2010 di Bangkok dan 2011 di Yogyakarta. “Rencananya, tahun 2012 seminar serupa akan digelar di kampus Pascasarjana UNR,” tambah pria yang karib disapa Prof. Azhari ini. Banyak hal yang didapat mahasiswa Indonesia dalam kerja sama ini. Menurut Prof. Azhari, pertukaran mahasiswa bisa dilakukan antaranggota Iconpo. Tak hanya itu, pengetahuan mahasiswa terkait perkembangan kebijakan publik di banyak negara-negara Asia Pasifik makin luas. “Sekaligus hal tersebut mampu menyumbangkan pola pikir baru agar dapat diimplementasikan pada dunia berkembang,” pungkasnya. – lik
Sumber: http://www.cybertokoh.com/